Menu

Babi Hutan di Sumatera Selatan Banyak Tiba-tiba Mati, Ternyata Tertular Virus Ini

Riki Ariyanto 23 May 2021, 13:19
Babi Hutan di Sumatera Selatan Banyak Tiba-tiba Mati, Ternyata Tertular Virus Ini (foto/ilustrasi)
Babi Hutan di Sumatera Selatan Banyak Tiba-tiba Mati, Ternyata Tertular Virus Ini (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - Kejadian tak biasa terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel). Masyarakat di sejumlah daerah di Sumsel kaget dengan penemuan banyak bangkai babi hutan. 

Dilansir dari situs Merdeka, babi hutan yang mati tiba-tiba itu ditemukan di Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ilir. Ternyata hasil pemeriksaan laboratorium semua babi mati terpapar virus African Swune Fever (ASF) atau flu babi.

Hal itu ditegaskan Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel Jafrizal. "Dari hasil pemeriksaan laboratorium di Balai Veteriner Lampung hasilnya positif African Swinr Fever," sebut Jafrizal, Jumat (21/5).

Menurut Jafrizal, kasus ASF di Sumsel sebenarnya telah muncul pertengahan tahun lalu. Ketika itu, ratusan ekor babi ternak di Palembang mati mendadak. Kasus tersebut terus meluas mengarah pada babi hutan pada Februari 2021 hingga saat ini.

"Dari Februari 2021 sampai sekarang pasti terus terjadi pada babi di hutan, tidak terkendali," kata Jafrizal. 

"Bisa menghabisi populasi dan mengganggu ekosistem," sambung Jafrizal.

Disebutkan, demam babi Afrika tidak menular ke manusia. Tetapi saja pihaknya menyarankan peternak supaya menguburkan babi yang mati agar tidak menularkan ke babi lainnya.