Menu

Setelah 10 Hari Alami Cegukan, Presiden Brasil Akan Dioperasi

Amerita 15 Jul 2021, 13:28
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Presiden menghadapi protes massal dan penyelidikan komisi Senat atas penanganan pemerintahnya terhadap pandemi virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 535.800 orang hingga saat ini, menurut data Universitas Johns Hopkins. Bolsonaro juga dituduh gagal menanggapi dugaan penyimpangan dalam pengadaan vaksin COVID-19 dari India oleh kementerian kesehatan Brasil. Setelah laporan penyimpangan menjadi publik, pemerintah menangguhkan kontrak.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah ini, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa polisi federal Brasil telah secara resmi membuka penyelidikan terhadap Bolsonaro atas tuduhan tersebut. Pemimpin sayap kanan itu juga dituduh bulan ini mengambil bagian dalam skema untuk memotong gaji para pembantunya ketika dia menjabat sebagai wakil federal.

Presiden telah membantah semua tuduhan terhadapnya. Namun jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitasnya merosot, yang bisa menjadi berita buruk menjelang pemilihan yang dijadwalkan tahun depan.

Selama akhir pekan, survei Datafolha menunjukkan 54 persen orang Brasil mendukung langkah yang diusulkan oleh majelis rendah negara itu untuk membuka proses pemakzulan terhadap Bolsonaro, dibandingkan dengan 42 persen yang menentangnya. Ini adalah pertama kalinya mayoritas orang Brasil mendukung tindakan seperti itu.

Halaman: 23Lihat Semua