Menu

Tujuh Bulan Hilang, Wahyu Miranto Warga Sejangat Ditemukan dan Mengaku Selama Ini Berada Dirumah

Dahari 22 Mar 2022, 15:35
Wahyu Miranto saat kembali kerumahnya di Desa Sejangat
Wahyu Miranto saat kembali kerumahnya di Desa Sejangat

RIAU24.COM -BENGKALIS - Sempat dinyatakan hilang sejak akhir Agustus 2021 lalu dikawasan perkebunan akasia perusahaan Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis.

Pekerja perkebunan akasia PT SPM Wahyu Miranto (24) warga Desa Sejangat kecamatan Bukit Batu ini akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat. Wahyu ditemukan di Kota Duri kemudian dijemput pihak keluarga.

Kepala Desa Sejangat Rachmad Iwandi membenarkan warga desanya tersebut sudah kembali ke rumah.

"Kondisinya secara fisik anaknya sehat sehat saja,"ungkap Iwandi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 22 Maret 2022.

Menurutnya, meskipun dalam keadaan sehat pihaknya masih belum menggali lebih dalam bagaimana kondisinya saat ini. Karena secara pikiran Wahyu masih terganggu lupa lupa ingat dengan orang.

"Warga yang menemukannya sempat menanyakan identitasnya, melihatkan foto foto pihak keluarga dan kenal, kemudian dicari kontaknya berhasil menghubungi keluarganya dan langsung di jemput,"ceritanya lagi.

Wahyu ditemukan warga Duri pada Sabtu 19 Maret 2022 kemarin. Pihak Desa bersama perwakilan perusahaan dimana tempat Wahyu bekerja, Kapolsek Bukit Batu langsung menjenguk pada Minggu 20 Maret 2022 lalu.

"Kita sudah jenguk kemarin Minggu pagi, karena belum bisa berkomunikasi dengan baik, kita minta dia untuk istirahat dahulu,"ujarnya lagi.

Sementara, Kapolsek Bukit Batu Kompol Irwandi mengungkapkan hal yang sama, pihaknya juga sudah mengunjungi korban hilang ini dirumahnya di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu.

"Kita sudah lihat langsung kondisinya, dalam keadaan sehat dan tidak ada bekas luka ataupun lecet di badannya seperti orang baru keluar dari hutan," ungkap Kapolsek Kompol Irwandi.

Kapolsek Irwandi sempat berkomunikasi dengan Wahyu menanyakan kemana saja selama tujuh bulan menghilang. Namun jawaban Wahyu mengaku dirinya tidak pergi selama itu hanya pergi sebentar saja.

"Selama menghilang Wahyu ini mengaku merasa hanya berada di rumah. Suasana di rumahnya tidak ada orangtuanya, hanya ada beberapa orang tetapi mukanya samar samar,"beber Kapolsek.

Bahkan selama hilang tersebut korban merasa mendapat makan dan minum seperti biasa.

"Dari keterangan wahyu ini kita nilai dia seperti mimpi atau berhalusinasi, kita juga tidak bisa membuktikan dia di bawa orang bunian seperti yang di isukan,"ungkapnya lagi.

Kapolsek  mengingatkan Wahyu untuk rajin beribadah solat. Dan pihaknya juga menyampaikan kepada orang tuanya agar menjaga wahyu, dengan mengingatkannya untuk beribadah.

"Kita lihat dia belum mau berbicara banyak, orangtuanya juga tengah membujuk agar Wahyu ini mau bercerita kondisi dialaminya sebenarnya," bebernya.

Polsek Bukit Batu juga berencana akan memanggil saksi yang menemukannya. Tujuan untuk mendapat informasi kondisi Wahyu saat ditemukan pertama kali.

"Kami sudah dapat kontak orang yang menemukannya. Dua tiga hari ini akan kita panggil untuk menggali informasi pertama kali dia ditemukan,"pungkasnya.