Menu

Orang Asing Dengan Gangguan Jiwa Berpura-pura Menjadi Ayah dan Menyusup ke TK di Selangor

Devi 7 Apr 2022, 11:03
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Sangat menakutkan mengetahui bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman saat ini, terutama ketika beberapa predator cenderung menargetkan anak-anak yang tidak bersalahDi halaman Facebook Kau Layan Jela, sebuah video yang menunjukkan seorang asing masuk ke taman kanak-kanak di Telok Panglima Garang, Selangor telah menjadi viral. 

Menurut keterangannya, orang asing itu berusaha menculik seorang anak di taman kanak-kanak dengan berpura-pura menjadi seorang ayah yang sedang mencari anaknya. Video berdurasi 57 detik menunjukkan orang tua yang lain menghentikan orang asing tersebut. Insiden mengerikan itu terjadi di depan murid-murid lainnya.

Tangkapan layar 2022 04 05 112729

Polisi telah mengeluarkan pernyataan pada 4 April mengenai masalah ini dan terungkap bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (1 April) lalu di mana orang asing itu, seorang pria Bangladesh, mengklaim bahwa dia ingin memberikan makanan kepada anaknya. Namun, saat salah satu guru memberitahunya bahwa orang tua tidak boleh masuk, ia langsung menyambar helm yang dipegang guru tersebut dan langsung bergegas masuk ke salah satu ruang kelas.

Orang tua lain yang menyaksikan kejadian itu segera membantu menangkap pria itu tetapi setelah mengetahui bahwa dia sakit jiwa, mereka melepaskannya.

Sebelumnya, pada Minggu (3 April), tim polisi berhasil mengamankan pria Bangladesh berusia 23 tahun itu di Taman Pahlawan, Telok Panglima Garang. Pria itu gagal menunjukkan identitas apa pun dan penyelidikan menunjukkan bahwa pria itu menderita penyakit mental. Sampai sekarang, dia ditahan selama 4 hari dan kasusnya sedang diselidiki. Jika terbukti bersalah mengganggu, ia mungkin menghadapi hukuman penjara 6 bulan atau penjara hingga RM3.000. 

277253529 343785837789882 1425363715213530078 N

Sementara itu, beberapa warganet, yang juga orang tua, menyatakan keprihatinan mereka tentang masalah ini dan mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan yang lebih ketat harus dilakukan di area taman kanak-kanak.

“Gerbang utama dan pintu utama harus dikunci demi keselamatan anak-anak. Gerbang utama harus dikunci setiap saat sebelum kelas ditunda. Pastikan ada komunikasi antara orang tua dan guru di grup WhatsApp sebelum melakukan penundaan kelas. Pastikan orang tua memberi tahu ketika mereka ada di sana untuk menjemput anak-anak.”