Menu

Haji 2022: Kepulangan Jemaah Kloter Pertama, Keluarga Diimbau untuk Jaga Prokes

Amastya 12 Jul 2022, 08:46
Ilustrasi /okezone.com
Ilustrasi /okezone.com

RIAU24.COM - Informasi terbaru mengenai kepulangan jemaah haji disampaikan oleh Susari selaku Plh. Dir. Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI.

Susari mengatakan kepulangan jemaah haji ke tanah air kelompok terbang (kloter) pertama akan mulai dilakukan pada 15 Juli 2022.

Ia menyebutkan setidaknya ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan, yaitu: kloter pertama  Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).

Mengenai fase penjemputan, Susari meminta agar kerabat dan keluarga jemaah tetap memenuhi protokol kesehatan secara ketat.

"Ini harus kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka supaya tetap mematuhi protokol kesehatan,"kata Susari, dikutip kemenag.go.id pada Selasa (12/7/2022).

Susari menuturkan bahwa ada dua titik yang berpotensi dalam penyebaran penyebaran Covid 19 selama pemulangan jemaah haji. Pertama, saat penjemputan jemaah haji oleh keluarga atau kerabat.

"Sudah menjadi tradisi bahwa yang menjemput seorang jemaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tiga, empat, bahkan lebih. Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun disitu,"katanya memberikan penjelasan ilustrasi penumpukan manusia yang akan terjadi selama penjemputan.

"Kedua, nanti waktu pulang, juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jemaah haji akan berdatangan dan berinteraksi,"tuturnya.

Oleh karena itu, Susari meminta agar kerabat dapat menjaga prokes karena apabila ditemukan gejala Covid 19 pada jemaah haji, maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi dahulu jemaah haji tersebut.

Di sisi lain, Yudhi Pramono selaku Plt. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, menyampaikan bahwa Kemenkes telah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jemaah haji Indonesia.

Yudhi menambahkan, Kemenkes juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit bila ditemukan jemaah haji dalam keadaan darurat kesehatan.

"Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jemaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh,"kata Yudhi dikutip dari laman haji.okezone.com.

Yudhi menuturkan jika ditemukan gejala Covid 19 pada jemaah haji, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Lalu apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas covid daerah.

"Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan,"ujarnya.

Lebih lanjut Yudhi mengatakan, usai melakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji embarkasi kepulangan, jemaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data-data mengenai kesehatan jemaah.

"Kartu ini dapat dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rujukan ke rumah sakit,"pungkasnya.***