Menu

Ketika Presiden 2024 Hanya Diisi Oleh Orang Islam dari Jawa

Azhar 1 Oct 2022, 17:55
Ilustrasi. Sumber: Info Pena
Ilustrasi. Sumber: Info Pena

RIAU24.COM - Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut menyakini jika presiden terpilih pada 2024 mendatang hanyalah orang keturunan Jawa yang beragama Islam.

Katanya, kecil kemungkinan jika orang luar Jawa dan non muslim akan terpilih menjadi presiden. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi apabila sistem pemilihan capres tidak pernah diubah.

"Karena namanya partai itu play to win. Mana ada orang Indonesia berpikir partai Indonesia ini kalau ngitung-ngitungan dia Cina, umur 20 tahun, orang Manado, Kristen pula menjadi presiden, gimana ngitungnya bro? Kecuali mungkin di Indonesia ini kita ubah sistem pemilihannya," ujarnya.

Katanya, ada sejumlah kriteria figur yang nyaris tak mungkin jadi presiden. Salah satunya seperti dirinya yang termasuk orang yang nyaris tak mungkin jadi presiden.

"Yang keriting, cokelat atau yang mungkin dari ujung mana, sipit, putih jarang banget akan ada dihitung sebagai calon presiden mau dia kerja kaya orang gila pun selagi mahasiswa atau masyarakat belum saling bahu membahu merubah sistem pemilihan di Indonesia. Jadi kalau mau gimanapun ya mau gimana?" ujarnya.

"Tetap saja nanti yang akan jadi presiden yang Islam dan Jawa karena itu ya memang begitu keadaannya terus mau apalagi?" sebutnya.

Katanya, jika ingin orang luar Jawa dan non muslim ingin menjadi presiden, jalan satu-satunya adalah mengubah sistem pemilihan umum.

Dia menilai setiap provinsi harus memiliki satu suara agar tidak ada kriteria-kriteria tertentu saat menentukan capres.

"Nah jadi mau anak muda seperti apapun di Indonesia saat ini kalau emang mau melakukan perubahan besar ubah dari sistem pemilunya dulu, rubah supaya satu provinsi punya nilai satu suara," sebutnya.