Menu

PHR-Korem 031/WB Kolaborasi Jaga Ekosistem dan Populasi Gajah Sumatera

Alwira 1 Dec 2022, 20:28
VP Corporate Affairs PHR, Rudi Ariffianto dalam aksi penanaman pohon serentak program penghijauan di Rumah Kompos dan Pembibitan Rimba Satwa Foundation (RSF) Kabupaten Bengkalis
VP Corporate Affairs PHR, Rudi Ariffianto dalam aksi penanaman pohon serentak program penghijauan di Rumah Kompos dan Pembibitan Rimba Satwa Foundation (RSF) Kabupaten Bengkalis

RIAU24.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berkomitmen dalam program konservasi dan pelestarian lingkungan. Bersama dengan Korem 031/Wira Bima, PHR mendukung gerakan penanaman pohon serentak se Kodim Riau yang dilaksanakan di Rumah Kompos dan Pembibitan Rimba Satwa Foundation (RSF) di KM 6 Rangau, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (1/12/2022).

Dalam acara tersebut, hadir VP Corporate Affairs PHR Rudi Ariffianto, Staf Ahli Gubernur Riau Yurnalis, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Endik Yunia Hermanto dan para stakeholder lain. 

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengatakan, bahwa ini merupakan wujud komitmen bersama PHR dan stakeholder lainnya terhadap pelestarian lingkungan. 

"Kita harus memiliki kesepahaman dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Daerah kita merupakan wilayah tropis, fenomena saat ini banyak kebun sawit dan industri yang menyebabkan polusi, makanya kita bersama stakeholder melakukan penghijauan. Kita harus mewarisi lingkungan yang bersih kepada generasi selanjutnya," kata Danrem. 

Dalam hal ini, PHR turut memfasilitasi lahan yang menjadi locus dari kegiatan tersebut. Program ini juga sejalan dengan program PHR untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, pemulihan habitat gajah dan pengurangan konflik antara gajah dan manusia

VP Corporate Affairs PHR, Rudi Ariffianto mengungkapkan, salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang konservasi dan lingkungan tersebut yaitu mengembangkan metode agroforestri. Yang mana dalam prosesnya, berupa penanaman pohon bernilai ekonomis yang tidak disukai gajah, sehingga ruang-ruang yang berpotensi konflik akan mengecil.

Inisiatif program itu memiliki manfaat yang multidimensi. Selain mendukung pengurangan jejak karbon melalui penanaman pohon, menjaga keanekaragaman hayati, memberdayakan ekonomi masyarakat, juga memperbesar ruang di mana gajah dapat diterima oleh masyarakat.

Direktur RSF, Zulhusni Syukri menambahkan, dalam program penghijauan ini, yang ditanam adalah jenis Pohon Mangga, Matoa, Petai, Jengkol, Mahoni dan Alpukat. "Dominannya adalah tanaman yang tidak berkonflik dengan gajah," tuturnya.**