Menu

Tak Sejalan Dengan Barat, Erdogan Puji Hubungan Spesial dengan Vladimir Putin

Riko 20 May 2023, 17:26
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji hubungan spesialnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Erdogan, tanpa hubungan spesial tersebut, perpanjangan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam tidak akan mungkin terjadi.

Demikian disampaikannya dalam dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Jumat (19/5/2023). Ditengahi dengan mediasi PBB dan Turki Juli lalu, prakarsa tersebut memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dan pupuknya ke pasar di seluruh dunia meskipun ada konflik militer yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Kesepakatan itu akan berakhir pada 18 Mei, tetapi Rusia menandatangani perpanjangan 60 hari pada hari Rabu. Itu dilakukan meskipun Uni Eropa telah gagal untuk mencabut pembatasan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia seperti yang telah disepakati. 

“Ini dimungkinkan karena hubungan spesial kami dengan Presiden Putin,” kata Erdogan. “Anda membutuhkan pendekatan yang seimbang terhadap negara seperti Rusia, yang akan menjadi pendekatan yang jauh lebih menguntungkan," katanya lagi.

Perpanjangan kesepakatan itu merupakan kemenangan politik bagi Erdogan, yang telah memposisikan dirinya sebagai perantara dan pembawa damai potensial antara Moskow dan Kiev. 

Erdogan telah berbicara secara teratur dengan Putin sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai, dan Turki adalah satu-satunya anggota NATO yang tidak memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Moskow.

Halaman: 12Lihat Semua