Menu

Pemerintah Irak Usir Duta Besar Swedia Buntut Soal Pembakaran Al-Quran 

Zuratul 21 Jul 2023, 10:17
Pemerintah Irak Usir Duta Besar Swedia Buntut Soal Pembakaran Al-Quran. (CNNIndonesia/Foto)
Pemerintah Irak Usir Duta Besar Swedia Buntut Soal Pembakaran Al-Quran. (CNNIndonesia/Foto)

RIAU24.COM -Pemerintah Irak mengambil sikap dengan mengusir Duta Besar Swedia sebagai porotes atas renacan pembakaran Al-quran di Stockholm. 

Aksi kontroversial tersebut ternyata mendapatkan izin dari Kepolisikamn Swedia dan memicu unjuk rasa besar-besaran di Baghdad, dengan Kedutaan Besar Swedia diserbu dan di bakar demonstran. 

Melansir Reuters, Jumat (21/7/2023), pemerintah irak dalam pengumumannya pada Kamis (20/7) waktu setempat itu juga menyatakan bahwa Baghdad menarik pulang Charge D'Affaires mereka di Swedia. 

Tidak hanya itu, kantor berita pemerintah Irak melaporkan bahwa otoritas Baghdad menangguhkan izin kerja Ericsson, perusahaan Swedia di wilayah Irak. 

Aksi kontroversial itu direncanakan para demonstran anti-Islam, termasuk pengungsi Irak yang sebelumnya melakukan aksi serupa di luar masjid Stockholm pada Juni lalu. 

Dimana mereka telah mengajukan permohonan dan mendapatkan izin dari Kepolisian Swedia untuk membakar Al-Qur'an di luar gedung Kedutaan Besar Irak di Stockholm.

Dalam aksi pada Kamis (20/7) waktu setempat, para demonstran anti-Islam menendang dan menghancurkan sebagian buku yang mereka sebut sebagai Al-Qur'an, namun kemudian meninggalkan lokasi demo setelah satu jam tanpa membakar kitab suci agama Islam itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa para staf di Kedutaan Besar Swedia di Baghdad dalam kondisi aman usai penyerbuan para demonstran. 

Dia menuding pemerintah Irak telah gagal menjalankan tanggung jawab mereka untuk melindungi gedung diplomatik asing tersebut.

Pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah yang berpengaruh di Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menyerukan kepada negara-negara Arab dan mayoritas Muslim untuk mengikuti langkah Irak dalam mengusir Duta Besar Swedia dan menarik utusan diplomatik mereka dari Stockholm.

(***)