Menu

Hati-hati, Waspadai Camilan Ini Saat Lebaran Jika Anak Punya Alergi

Devi 11 Apr 2024, 15:15
Hati-hati, Waspadai Camilan Ini Saat Lebaran Jika Anak Punya Alergi
Hati-hati, Waspadai Camilan Ini Saat Lebaran Jika Anak Punya Alergi

RIAU24.COM - Di momen lebaran, berbagai jenis makanan manis dan minuman dingin yang seringkali menjadi suguhan dan tersedia dalam jumlah besar saat bertamu ke rumah sanak saudara. Kue-kue tradisional, jeli, minuman ringan manis, dan berbagai hidangan manis lainnya menjadi daya tarik utama bagi anak-anak. Ditambah dengan suasana lebaran yang penuh kegembiraan bersama keluarga, anak-anak sering kali tidak bisa menahan diri untuk tidak menikmati suguhan manis tersebut.

Tidak heran jika anak-anak kebanyakan minum es dan yang manis-manis saat lebaran. Akan tetapi, perlu diingat bahwa konsumsi minuman manis dan es yang berlebihan dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan anak. Penting bagi orang tua untuk memberikan pengawasan dan mendampingi anak-anak agar tetap menjaga nutrisi dalam tubuh yang seimbang, bahkan saat merayakan lebaran.

"Bukannya nggak boleh sama sekali ya. Tapi memang semua yang berlebihan tidak dianjurkan. Apalagi kalau dia sensitif. Misalnya dia ada alergi dingin. Itu bisa menyebabkan alerginya kambuh," jelas dr Dwinanda Aidina, SpA, Subsp.IPT dalam temu media baru-baru ini.

Terkadang, minum-minuman dingin, seperti es, dapat merangsang sistem saraf tertentu dalam tubuh kita. Hal ini dapat menyebabkan munculnya gejala yang tidak diinginkan atau tidak nyaman bagi anak-anak. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman es sehari dalam jumlah yang banyak.

"Kadang es ini juga kan dia dingin dan mungkin dapat menyebabkan memudahkan virus untuk jadi gampang menyerang saluran napas kita. Tapi bukan berarti nggak boleh sama sekali ya. Kalau dia nggak ada alergi, nggak ada risiko tertentu, memang boleh. Tapi memang tidak baik berlebihan," terang dr Dwinanda.


Lebih baik untuk membatasi konsumsi es dan memilih minuman dengan suhu yang lebih hangat untuk menjaga keseimbangan sistem saraf dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Begitupula dengan minuman manis, dr Dwinanda menyampaikan bahwa konsumsi makanan dan minuman manis-manis sebaiknya juga dihindari berlebihan.

"Untuk manis-manis sendiri juga tidak disarankan berlebihan karena ada kadar gula. Ada batas pemberian gula pada anak anak, mungkin sekitar 20 gram per hari," ucap dr. Dwinanda.

Batas pemberian gula pada anak ini juga diperkuat oleh Pakar nutrisi dari Public Health England, Alison Tedstone, yang mengatakan kebutuhan asupan gula anak berbanding lurus dengan usianya. Dikutip BBC, berikut penjabarannya:

  • Usia 2 tahun: kurang dari 13 gram atau 3 gula balok per hari.
  • usia 3 tahun: kurang dari 15 gram atau 4 gula balok per hari.
  • usia 4 hingga 6 tahun: kurang dari 19 gram atau 5 gula balok per hari.
  • usia 7 hingga 10 tahun: kurang dari 24 gram atau 6 gula balok per hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan gula anak-anak sebenarnya sudah tercukupi melalui makanan sehari-hari, termasuk susu dan minuman lainnya yang mereka konsumsi.

"Maka dari itu, nggak disarankan untuk sering banyak-banyak minuman manis. Karena minuman manis sendiri juga akan menyebabkan peradangan di saluran napas, yang mungkin nantinya juga akan memudahkan terjadi infeksi," ucap dr Dwinanda. ***