RIAU24.COM -Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di bawah resim Presiden Prabowo Subianto, tampaknya tidak semasif saat era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan baru beberapa bulan Jokowi lengser dari kekuasaan, kini mulai ramai narasi yang menyebut proyek IKN tersebut bakal mangkrak. Alokasi anggaran yang minim menjadi salah satu alasan pembenar.

Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) mangkrak karena pemerintahan era Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kesalahan fatal.

Salah satunya ialah tentang analisis dampak lingkungan (amdal) yang dibutuhkan untuk pembangunan. Menurut Rocky Gerung, pemerintahan Jokowi memutuskan membangun IKN dari sisi politik.

“Setelah itu, baru dimintakan amdalnya,” kata Rocky Gerung di YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (7/2).

Rocky Gerung juga menyebut pemerintahan era Jokowi melakukan pemaksaan terhadap berbagai universitas di Indonesia.

“Dipaksa universitas-universitas, disogok sosialisasi supaya beri izin lingkungan, supaya argumen akademis untuk membenarkan IKN,” kata Rocky Gerung.

Menurut dosen Universitas Indonesia (UI) itu, langkah yang diambil Jokowi seharusnya dibalik. “Dibuat dahulu amdalnya, baru dibuat secara politik,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menilai pembangunan IKN Nusantara merupakan ambisi pribadi Jokowi.

“Ini memang kelakuan rezim Jokowi hanya ingin memamerkan keunggulan dinastinya atau bahkan prestasi pribadi,” kata Rocky Gerung.

(***)