Inilah Penjelasan Ilmiah Mengapa Menguap Bisa Menular ke Orang Lain

RIAU24.COM - Seorang psikiater di Amerika Serikat, Dr Charles Sweet mengungkapkan penyebab seseorang menguap setelah melihat atau mendengar orang lain menguap. Hal ini ternyata disebabkan oleh sel-sel otak yang bernama 'neuron cermin' (mirror neuron). Mekanisme neurologis tersebut menjelaskan mengapa menguap bisa menyebar dalam kelompok sosial. Bahkan, perilaku ini rupanya juga terjadi pada hewan.
"Ketika Anda melihat seseorang menguap, neuron-neuron itu aktif," ucap Sweet dikutip dari Live Science, Selasa (29/4/2025).
Penelitian juga menemukan, manusia dan hewan lebih mungkin menguap sebagai respons terhadap orang yang mereka kenal, dibandingkan orang asing. Sebagai contoh, penelitian tahun 2013 menunjukkan anjing lebih sering menguap saat melihat pemiliknya menguap dibandingkan ketika melihat orang asing menguap.
Pola tersebut dikenal sebagai 'familiarity bias'. Individu secara alami memberikan perhatian yang lebih kepada orang-orang dalam lingkaran sosial mereka.
"Salah satu hipotesisnya adalah menguap yang menular berevolusi untuk meningkatkan deteksi ancaman dalam kelompok," kata profesor biologi perilaku Johns Hopkins University, Andrew Gallup.
Dalam penelitian tahun 2007, Gallup dan rekannya menemukan bahwa menguap membantu mendinginkan otak. Menurut hipotesisnya, efek pendinginan ini meningkatkan kewaspadaan dan efisiensi pemrosesan mental pada individu yang menguap.