Ia menjelaskan aset kelolaan dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini mencapai USD982 miliar, yang nantinya ditambah aset kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan bergabung ke Danantara.

"Kita ada di sini, GBK, yang ada di Mensetneg, yang nilainya di value 8 tahun yang lalu itu nilainya USD25 miliar. Jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini pesan beliau akan dimasukkan di ke dalam Danantara dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif," ujarnya. 

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa di bawah pengelolaan Danantara, kehadiran GBK diharapkan dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. 

Ia optimistis GBK bisa menjadi ikon baru, tidak hanya bagi Jakarta, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.

(***)