RIAU24.COM -Presiden ke 7 RI Joko Widodo santai menanggapi Rismon Sianipar yang mengancam akan melaporkan skripsinya. 

Jokowi pun menantang Rismon melaporkan berkas-berkas administrasi lainnnya.

"Iya dilaporkan saja. Setelah ijazah nanti dilaporkan, nanti skripsinya dilaporkan. Setelah itu KK-nya dilaporkan. Setelah itu KTP-nya dilaporkan. Setelah itu SIM-nya dilaporkan. Terus nanti sertifikat tanah rumah dilaporkan, tak layani dengan baik," ujarnya, di Solo, Sabtu, 7 Juni 2025.

Diketahui, Rismon Sianipar kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait keaslian skripsi Jokowi. Ia mengancam akan menyeret pemilik percetakan Perdana yang mencetak skripsi Jokowi ke jalur hukum.

Rismon melontarkan ancamannya tersebut di akun media sosialnya X. Menurutnya, perusahaan percetakan tersebut harus mempertanggungjawabkan dugaan keterlibatannya dalam kasus yang disebutnya sebagai "laporan skripsi palsu" yang kini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Pengadilan Perdata Jakarta.
 

"Pemilik percetakan perdana, siap-siap anda akan dipanggil ke pengadilan atas laporan skripsi palsu ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata Jakarta,” kata Rismon di X @SianiparRismon (1/6/2025).

“Anda harus membuktikan dan merekonstruksi lembar pengesahan skripsi Jokowi yang menggunakan teknologi sangat modern di tahun 1985!" lanjutnya dalam unggahan.

(***)