Tak hanya soal tenaga kerja, Afni juga mengangkat isu strategis lainnya seperti pengembangan kawasan terbuka hijau Danau Telago Bathin Bungsu di Kecamatan Minas, yang berada dalam wilayah ring satu PHR. Ia menyampaikan rencana untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai ekofarian atau taman keanekaragaman hayati (Kahati).

“Kami ingin Telago Bathin Bungsu menjadi paru-paru hijau dan destinasi edukatif bagi masyarakat. Harapan kami, PHR bisa turut mendukung pengembangan ekowisata dan konservasi keanekaragaman hayati di sana,” katanya.

Afni juga menyinggung persoalan air bersih yang dikeluhkan warga Kecamatan Minas. Ia mendorong agar sumber air dari lagun di kawasan PHR dapat dialirkan ke permukiman warga sebagai solusi jangka menengah.

“Kami sudah menerima masukan dari camat dan masyarakat Minas. Air dari lagun di kawasan PHR punya potensi besar jika dimanfaatkan dengan baik. Ini juga kami sampaikan ke pihak perusahaan,” tambahnya.

Menutup pertemuan, Afni menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan PHR dan SKK Migas dalam menerima masukan dari pemerintah daerah. Ia berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat Siak.(Lin)