Menu

Potret Ketimpangan Sosial di Jakarta, Warga Tanah Tinggi Harus Tidur 'Sif-sifan' karena Rumah Sempit

Devi 12 Oct 2025, 20:27
Potret Ketimpangan Sosial di Jakarta, Warga Tanah Tinggi Harus Tidur 'Sif-sifan' karena Rumah Sempit
Potret Ketimpangan Sosial di Jakarta, Warga Tanah Tinggi Harus Tidur 'Sif-sifan' karena Rumah Sempit

Lebih lanjut, Kafiah yang kesehariannya berdagang sebagai penjual seblak pada siang hingga sore hari itu, mengaku hanya dapat penghasilan Rp60 ribu per hari.

"Paling banyak juga Rp100 ribu, kalau misalnya anak-anak atau cucu pada ngamen kan misalnya nih lumayan bisa beli beras patungan buat masak. tapi kalau mereka ngamen sepi yah yaudah," ujarnya.

Kafiah hanya bisa berharap, Pemerintah Jakarta dapat melakukan renovasi rumahnya yang ditinggali oleh 12 orang tersebut.

"Ya harapan saya sih bagi pemerintah supaya inilah ada peda bongkar gitu apa dirapihkan lagi tuh direnovasi, supaya kagak roboh aja. kan juga pintu saya udah rusak udah nggak inilah maksudnya udah sempit banget nggak bisa ngapa-ngapain," ucap dia. 

Halaman: 345Lihat Semua