Potret Ketimpangan Sosial di Jakarta, Warga Tanah Tinggi Harus Tidur 'Sif-sifan' karena Rumah Sempit
Potret Ketimpangan Sosial di Jakarta, Warga Tanah Tinggi Harus Tidur 'Sif-sifan' karena Rumah Sempit
Sementara itu, Ketua RW 12 Tanah Tinggi, Imron Buchori menyampaikan, terdapat 11 RT dengan 850 KK atau sekitar 2.500 jiwa.
Bahkan, Imron mempersilahkan warganya untuk memanfaatkan Balai Sekretariat RW 12 sebagai tempat tidur warganya.
"Kalau kita bicara masalah struktur ekonomi maupun struktural bangunan, ya ini, jadi ini menurut saya ini, yang agak sedikit semrawut," ucap Imron.
Baca juga: ?Darurat Bencana di Aceh Tamiang: Korban Jiwa, Ribuan Mengungsi, dan Infrastruktur Hancur
Imron mengaku bahwa tidur shift-shift an di wilayahnya itu bukan hal baru. hal ini sudah berlangsung jauh sebelum ia menjabat sebagai RW.
“Ukuran rumah cuma 3x4 meter, tapi dihuni sampai 3 atau 4 keluarga. Jadi ya, mau tidak mau tidur bergantian. Ada yang tidur malam, ada yang siang. Sudah jadi konsekuensi,” kata Imron.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Riau Sepekan: Dominasi Berawan, Hujan Petir, dan Udara Kabur di Beberapa Wilayah
Bahkan, Imron mempersilahkan warganya untuk memanfaatkan Balai Sekretariat RW 12 sebagai tempat tidur warganya.