Perundungan Ternyata Bisa Picu Reaksi Ekstrem pada Anak, Ini Penjelasannya
2. Peran dukungan sosial dan figur aman
Selain kepribadian, kehadiran figur dewasa yang aman, seperti guru, orang tua, konselor, atau mentor juga berperan penting. Anak yang merasa dilihat dan didengarkan cenderung lebih mampu menyalurkan emosinya secara sehat.
"Tidak selalu karena figur itu memberi solusi, tapi karena ia memberi rasa diakui," kata Arnold.
Sebaliknya, tanpa dukungan sosial, anak bisa mencari validasi di tempat lain, termasuk dari komunitas yang menerima mereka tanpa syarat, bahkan jika komunitas itu berisi nilai atau ideologi berbahaya.
3. Pencarian makna dan narasi identitas
Bullying sering membuat anak merasa tidak punya tempat. Dalam kondisi seperti itu, narasi ekstrem yang menawarkan makna atau peran sebagai 'pejuang' bisa terasa sangat menarik.