RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan sikap pesimismenya terhadap adanya perubahan dalam pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Rocky merujuk pada analisinya lewat data survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan rendahnya kepercayaan publik terhadap harapan perubahan, khususnya di bidang ekonomi.

"Kita coba lihat keadaan hari ini. Kalau kita baca statistik, tidak ada harapan sebetulnya karena 48 persen, riset dari Indikator, 46-47 persen tidak percaya bahwa ada harapan dengan ekonomi. Demikian juga dalam politik," ujarnya melalui kanal YouTube @RockyGerung_Official2024, Kamis (18/12/2025).

Ia menyimpulkan bahwa kondisi negara saat ini berada dalam situasi ketidakpastian.

"Jadi kalau kita simpulkan bahwa negara ini ada dalam ketidakpastian," tambah Rocky.

Menurutnya, ketiadaan harapan tersebut bukan hanya angka, tetapi telah menjadi kenyataan yang dirasakan masyarakat.

"Itu real secara data, real secara emosi, bahkan real di dalam mimpi," pungkas Rocky Gerung.

Pernyataan kontroversial ini diprediksi akan memicu perdebatan publik, mengingat pemerintahan Prabowo-Gibran baru akan dilantik pada Oktober mendatang.

Sementara itu, pihak pendukung pemerintah menilai pernyataan Rocky sebagai kritik prematur sebelum kabinet bekerja.

(***)