Menu

Perayaan Imlek Jadi Ajang Penggalangan Dana Capres, Ini Komentar Pedas Tokoh Tionghoa

Satria Utama 26 Feb 2019, 16:44
Lieus Sungkharisma
Lieus Sungkharisma

RIAU24.COM -  JAKARTA - Perayaan Imlek Nasional di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Minggu (10/2) lalu menuai kontroversi. Sebab, acara perayaan Imlek bersama putra putri Kalimantan Barat yang tergabung dalam Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat (PTK) Indonesia itu dinilai sarat muatan politik.

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma menengarai penggalangan dana dalam perayaan Imlek tersebut dimaksudkan untuk pemenangan salah satu pasangan calon presiden.

"Kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang diarahkan untuk tujuan politik tertentu itulah yang membuat citra Tionghoa semakin buruk di mata warga masyarakat lainnya negeri ini," ujar Lieus seperti dilansir rmol.co, Selasa (26/2).

Apalagi, tambah Lieus, selama ini di media sosial beredar pernyataan dari sejumlah penggagas acara ini tentang berbagai rumor yang menjelek-jelekkan paslon capres lainnya.

"Antara lain pernyataan mereka bahwa Pancasila akan dihapus serta bahaya yang mengancam orang Tionghoa kalau pasangan Prabowo-Sandi menang Pilpres hanya karena didukung PKS, FPI dan lain-lain," katanya.

Menurutnya, pernyataan-pernyataan itu sama sekali tak berdasar. Lebih sebagai ketakutan sejumlah orang Tionghoa karena ketidaktahuan mereka saja.

Lieus yang selama ini akrab dengan berbagai organisasi Islam itu tegas membantah rumor Islam garis keras akan menghapus Pancasila dari negeri ini. "Sebutan Islam garis keras itu hanya dihembus-hembuskan oleh orang-orang yang alergi sama Islam," katanya.

Lieus berharap orang Tionghoa untuk lebih cerdas menyikapi dinamika politik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.***

 

R24/bara