Menu

Pasangan Asal Singapura Tak Sengaja Meninggalkan Anaknya di Malaysia, Ini yang Terjadi Selanjutnya...

Devi 16 Dec 2019, 15:12
Pasangan Asal Singapura Tak Sengaja Meninggalkannya Anaknya di Malaysia, Ini yang Terjadi Selanjutnya...
Pasangan Asal Singapura Tak Sengaja Meninggalkannya Anaknya di Malaysia, Ini yang Terjadi Selanjutnya...

RIAU24.COM -  Bila Anda hendak berlibur bersama anak, jangan pernah lengah bila tidak ingin kejadian tidak mengenakkan seperti ini menimpa Anda. Seperti yang dialami oleh satu keluarga asal Singapura. Perjalanan akhir pekan keluarga muda tersebut ke Malaysia, menyebabkan anaknya yang berusia lima tahun terdampar di toilet umum.

Setelah beristirahat di tempat perhentian di sepanjang jalan tol Utara-Selatan pada Sabtu 14 Desember 2019, orang tua yang tidak diketahui namanya tersebut kembali melanjutkan perjalanan, tetapi mereka tidak menyadari bahwa sang anak dak berada di dalam mobil.

Untungnya, anak itu kemudian ditemukan di toilet, berkeliaran di sekitar area sambil menangis mencari ibunya.

Seorang petugas stasiun Petronas bernama Zammal menemukan bocah itu ketika dia sedang membersihkan toilet dan ia pun berusaha mencari orang tua sang anak di sekitar daerah itu.

Namun ketika pencariannya ternyata sia-sia, Zammal membawa bocah yang hilang itu ke dalam ruang staf pompa bensin untuk beristirahat, dan berhasil menenangkan anak yang ketakutan itu dengan semangkuk es krim dan Milo.

Manajer pompa bensin mengatakan kepada Lianhe Wanbao: "Kami membuat laporan polisi tetapi memutuskan untuk membuatnya tinggal bersama kami di pompa bensin kalau-kalau orang tuanya datang untuk mencarinya."

Mereka tidak dapat memperoleh informasi lebih banyak tentang bocah laki-laki itu selain nama dan usianya, sehingga salah seorang staff beralih ke media sosial untuk meminta bantuan.

Tak lama, foto bocah itu beredar di Facebook, dan banyak postingan dari netizen meminta bantuan untuk menemukan orang tuanya.

Pasangan itu baru menyadari bahwa putra mereka hilang dua jam setelah meninggalkan tempat pemberhentian di Kluang, dan menelepon polisi. Pada malam yang sama, polisi akhirnya berhasil mempersatukan kembali anak itu dengan orang tuanya di kantor polisi yang berjarak 20 km dari pompa bensin.

Polisi mengkonfirmasi bahwa bocah itu adalah warga Singapura.

Tidak jelas apakah keluarga itu kembali ke Singapura atau melanjutkan perjalanan mereka di Malaysia.

 

 

 

R24/DEVI