Menu

Bikin Heboh, Puluhan TKA China Masuk ke Kendari, Sempat Viral Karena Disebut-sebut Terjangkit Virus Corona

Siswandi 16 Mar 2020, 23:17
TKA asal China yang masuk Kendari, Sultra. Keberadaan mereka sempat jadi viral karena disebut-sebut terjangkit virus Corona. FotoL int
TKA asal China yang masuk Kendari, Sultra. Keberadaan mereka sempat jadi viral karena disebut-sebut terjangkit virus Corona. FotoL int

RIAU24.COM -  Rombongan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berjumlah 49 orang, sempat membuat heboh. Mereka juga sempat viral karena dikabarkan terjangkit virus Corona, saat masuk Kendari, Sulawesi Tenggara, 15 Maret 2020 kemarin. Belakangan terungkap, mereka bekerja di PT VDNI yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Dilansir detik, Senin 16 Maret 2020, para TKA itu berasal dari wilayah Henan. Pada 29 Februari 2020, mereka tiba di Thailand. Selanjutnya, mereka dikarantina di Negeri Gajah Putih hingga 15 Maret 2020, lalu mendapat sertifikat sehat.

Pada hari yang sama, mereka kemudian bertolak dari Thailand dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Setibanya di Indonesia, mereka kemudian menjalani pemeriksaan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. 
zxc1

KKP lalu menerbitkan kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang dalam rombongan TKA China tersebut. Petugas Imigrasi lalu memberi mereka izin tinggal. Pada hari yang sama pula, mereka kemudian terbang ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka menggunakan maskapai Garuda kode penerbangan GA696.

"Warga Negara Tiongkok tersebut masih memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Sofyan.

Sementara itu, Eksternal Affairs Manager PT VDNI, Indrayanto, menjelaskan para TKA China yang sempat viral saat kedatangannya di Bandara Haluoleo Kendari itu, memang bekerja di PT VDNI. Saat ini mereka masih menjalani masa karantina karena telah mengunjungi Jakarta.

"Jumlah TKA itu 49 orang, mereka tidak langsung bekerja tetapi masih menjalani masa karantina di perusahaan selama 14 hari. Nanti setelah dikarantina dan tidak ada gejala baru bisa bekerja," terangnya.

Selain dikarantina, puluhan TKA ini sudah mendapatkan kunjungan dari dokter untuk memeriksa kondisi tubuh mereka pasca perjalanan dari Jakarta. Dokter yang melakukan pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara. 

Menyesal 
Kabar tentang TKA China yang diduga mengidap virus Corona itu, awalnya diungkapkan Hardiono (39), warga Konawe Selatan (Konsel). Setelah unggahannya viral, ia akhirnya diamankan polisi karena dinilai menyebarkan video yang berisi informasi bohong atau hoaks. 

Hardiono menyesal telah menyebarkan video tersebut. Hardiono mengaku tidak mengira dampak dari perbuatannya itu akan menyebabkan keresahan banyak orang, khususnya warga Kota Kendari. Dia menegaskan video itu tidak benar.

"Saya jelaskan bahwa hal tersebut tidak benar, mereka bukan datang dari China tapi mereka baru pulang dari Jakarta habis mengurus visa di Jakarta," katanya.

"Saya akui kesalahan saya dan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi jika saya mengulanginya lagi maka saya siap dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku," tuturnya. ***