Menu

Effendy Gazali Nilai Pemerintah Lamban Hadapi Virus Corona

Bisma Rizal 18 Mar 2020, 08:55
Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Effendy Gazali (foto/int)
Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Effendy Gazali (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Pemerintah Pusat dianggap lamban atau tidak cepat tanggap atas penyebaran virus Corona atau Covid-19. Padahal, virus yang pertama kali menyebar dari Wuhan, China itu bukanlah virus sekelas flu.

Hal itulah yang diungkapkan pakar komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Effendy Gazali saat diskusi di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

"Fakta (kita lambat) tidak boleh disembunyikan bahwa kita kurang siap. Kita terlambat mengatasi corona," katanya.

zxc1

Namun, kata Effendy, hal itu masih dianggap wajar karena sebagian orang di dunia memang sangat canggung dalam menghadapi bencana. Karena menurutnya tidak ada pelatihan dalam menghadapi fenomena alam tersebut.

Terbukti, organisasi kelas dunia seperti WHO pun terlihat canggung dan gugup dalam menghadapi virus corona yang telah membunuh lebih lima ribu orang di lebih 150 negara.

zxc2

"Kalau betul dia (WHO) membayangkan bahwa ini akan punya potensi pandemi, maka dia dari awal akan melakukan atau mendorong upaya upaya yang lebih cepat," kata Effendi.

Namun demikian, kata Effendy, yang harus dilakukan adalah mempercepat pengejaran ketertinggalan ini dengan menyiapkan rumah sakit.

Karena hal itu belum siap. "Dua minggu lalu di sebuah acara televisi saya tanya kepada pihak rumah sakit ada berapa rumah sakit di Indonesia. Dia menyebutkan 2800. Berapa yang siap betul baru tiga," jelas Effendi. (R24/Bisma)