Menu

Sering Dipakai Soekarno, Ini 4 Fakta Kesaktian Peci Hitam Milik Suku Bugis

Riko 14 Oct 2020, 11:06
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM Peci hitam sudah ibarat identitas bangsa Indonesia, tidak hanya digunakan  sholat namun juga untuk acara resmi lainnya. Sejak dipopulerkan oleh Presiden Soekarno dulu, kini orang lebih mengenal Indonesia dengan peci hitamnya. Tentu hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia.

Namun siapa sangka orang Bugis punya penghargaan lebih untuk peci hitam ini. Alih-alih hanya digunakan saat acara resmi, peci hitam dianggap sakti oleh orang-orang Makassar. Lalu seberapa sakti peci hitam itu, melansir dari Boombastis berikut ulasannya. 

Gatal bukan seperti biasa, namun ada pengaruh mistis

Siapa sangka gatal yang dimaksud bukanlah seperti terkena ulat bulu atau penyakit, melainkan adanya pengarus mistis. Orang Bugis percaya jika gatal dan kulit tiba-tiba merah terjadi tanpa penyebab yang jelas, maka salah satu cara untuk menyembuhkannya ya dengan peci hitam tadi.

Usut punya usut, biasanya masyarakat menyebut gatal aneh ini Sumiminkang / Sumiminkan yang sudah sangat umum bagi orang Bugis. Penyebabnya beragam, namun yang paling bikin merinding adalah orang yang terkena sumiminkan ini habis menginjak sisa atau bekas darah orang meninggal di jalan. Duh bikin merinding sendiri juga ya mendengar penyebab gatal aneh ini.

Bukan hanya sekedar songkok biasa, namun punya kemampuan mistis di dalamnya

Kita mungkin sudah sangat akrab dengan kedekatan peci atau songkok dengan suku Bugis. Namun, ada hal menarik yang belum kita ketahui mengenai peci hitam di sana. Bukan hanya menjadi sebuah identitas bangsa atau suku, namun peci hitam memiliki manfaat super hebat lainnya.

Ternyata orang Bugis percaya kalau Peci hitam bisa digunakan untuk menyembuhkan gatal-gatal yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus. Sederhana, hanya tinggal diusapkan peci hitamnya pada bagian yang gatal tadi, konon katanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Hal seperti ini ternyata jadi kepercayaan suku Bugis turun-temurun.

Meskipun cara kuno, sampai zaman sekarang masih banyak orang yang mempercayainya

Ya, meskipun zaman sekarang teknologi sudah serba maju, namun siapa sangka masih banyak yang menggunakan cara itu ketika ada yang terkenan sumiminkan. Terutama di desa-desa yang masih memegang tradisi nenek moyang, pengobatan dengan media peci hitam sakti ini masih sering ditemui.

Namun tentu, juga dibantu beberapa pengobatan secara medis agar lebih mujarab penyembuhannya. Sebagian mengaku melakukannya hanya untuk menjaga tradisi, sedangkan yang lain percaya keampuhan cara kuno ini meskipun tidak terbukti secara medis. Mau bagaimana lagi, hal itu sudah jadi pilihan masing-masing.

Yang paling ampuh adalah peci hitam yang sering digunakan sholat

Sejatinya ada dua cara yang paling efektif untuk digunakan menyembuhkan gatal itu. Yang pertama seperti yang kita ketahui, menggunakan peci hitam. Uniknya, akan lebih mujarab jika peci yang digunakan adalah yang sering digunakan untuk Sholat. Nah sedangkan cara kedua agar ngeri, ya dengan menggunakan pusaka sakti para “gerombolan” zaman dulu.

Dilansir dari liputan 6, para gerombolan yang punya riwayat membunuh zaman dulu, pusakanya direndam di sebuah air. Nah kemudian dengan rendaman tadilah dipercikkan atau diminumkan pada orang yang terkena gatal. Namun lantaran sudah tidak ada lagi “gerombolan” zaman sekarang ini, jadi cara ini sudah tidak dilakukan.