Menu

Polemik Karikatur Nabi Muhammad, Erdogan Serukan Boikot Produk Prancis

Riko 27 Oct 2020, 09:24
Erdogan (net)
Erdogan (net)

RIAU24.COM -  Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan meminta warganya untuk berhenti membeli barang-barang Prancis pada Senin 26 Oktober 2020. Dorongan ini menjadi ekspresi kemarahan terbaru di dunia Muslim atas munculnya kembali karikatur Nabi Muhammad SAW di media Prancis.

Erdogan yang memiliki sejarah hubungan yang buruk dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan Prancis mengejar agenda anti-Islam. "Saya menyerukan kepada semua warga negara saya dari sini untuk tidak pernah membantu merek Prancis atau membelinya," katanya mengutip Republika dari Reuters. Senin 26 Oktober 2020.

Presiden Turki telah membuat seruan boikot serupa di masa lalu, termasuk seruan untuk tidak membeli barang elektronik Amerika Serikat (AS) pada 2018. Namun dorongan itu tidak ditindaklanjuti setelahnya.

Sebelum menyatakan boikot produk Prancis, Erdogan telah mempertanyakan kesehatan mental Macron. Dia mendorong Paris untuk memanggil duta besarnya di Ankara.

“Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron membutuhkan perawatan pada tingkat mental," kata Erdogan dalam pidatonya pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Pernyataa Erdogan yang mencekal Prancis ini menunjukkan kemarahan beberapa pemimpin negara dan umat Islam di seluruh dunia. Otoritas agama tertinggi Arab Saudi, Dewan Cendekiawan Senior, mengatakan pada akhir pekan bahwa menghina Nabi Muhammad SAW tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi. "Hanya melayani ekstremis yang bertujuan untuk menyebarkan kebencian," ujar lembaga itu.

Halaman: 12Lihat Semua