Menu

Ibu Sri Rahayu Mendadak Viral, Curhat Soal Perbedaan Mantan Siswa yang Jadi Dokter dan Pemotor

Zuratul 29 Jun 2022, 11:18
potret Ibu Sri Rahayu saat menceritakan kisah haru nya adi kelas/tribun
potret Ibu Sri Rahayu saat menceritakan kisah haru nya adi kelas/tribun

RIAU24.COM - Dikabarkan seorang guru SMP bernaam Sri Rahayu mendadap mendapat perhatian netizen karena dianggap bijak.

Setelah video curhatannya tentang dua mantan siswanya viral di media sosial, senin (27/06/2022).

Didalam video tersebut dilihat pada akun instagram @berbagisemangat, ibu ini tampak tengah menceritakan pengalamannya kepada siswa-siswi didalam kelas.

Ibu guru tersebut mengakui, pernah mempunyai pengalaman bertemu dengan mantan murid yang diasuhnya semasa sekolah, tapi kini mempunyai karakter berbeda.

“Saya pernah bertemu dengan siswa saya yang hebat. Tanking satu terus dikelas. Sekarang diangkat menjadi dokter,” kata bu Sri.

Saat bertemu dengan siswanya yang b erprestasi itu, ibuk Sri menegur terlebih dulu. Tapi, mantan siswanya itu tidak menyambut baik sapaan ibuk Sri. Mantan siswanya justru bertanya, Siapa ya?

Berpikir mungki siswanya  lupa, ibu guru tu mengatakan namanya “ini ibuk nak, Ibuk Sri Rahayu,”. Namun, mantan siswanya itu hanya menjawab seadanya, tanpa memperlihatkan wajah yang terkejut dan mimik yang bahagia.

Dia melanjutkan, bahwa sempat juga bertemu dengan mantan siswa yang lain saat pergi keluar kota.

Tapi, sudah lebih dari 1 jam ibuk itu melambaikan tangannya meminta pertolongan. Karena motornya mogok dan bermasalah.

Hingga satu saat, sad dua orang pemuda bermotor berhenti di dekatnya. Kondisi jalan gelap. Ibu Sri lantas mencurigai kedua pemuda itu. Namun, satu dari dua oemuda itu justru menghampirinya.

Pemuda itu berkata “ini Ibu Sri Rahayu?” beliau menjawab, “ya, kamu siapa?”. Sontak pemuda itu berhenti dan memluk ibu Sri hingga menangis. Si Pemuda lantas bertanya kenapa ibi di pinggir jalan sendiri malam-malam begini.

Ibu Sri mengatakan bahwa motornya mogok, dan mantan siswanya itu pun mengatakan.

“Ya sudah, ibu naik motor dengan teman saya. Motor ibu saya yang bawa, nanti didorong.” Ujar mantan siswa .

Keesokkan harinya, si pemuda datang lagi ke hotel tempat Bu Sri menginap untuk menghantarkan sepeda motor. Motor itu datang dalam keadaanbersih danselesai di perbaiki.

“Ibu ini motornya sudah saya perbaiki, dan aman semuanya bu. Anggap ini sebagai rasa terima kasih dan hormat saya pada Ibu,” ujar mantan siswa itu.

Ibu Sri menjelaskan kepada siswa yang dikelas, bahwasanya hikma dari cerita ini adalah tidak penting mencetak nilai yang hanya ada di selembar kertas.

Melainkan, bagaimana cara guru mencetak karakter, kedisiplinan siswa itu yang palingg penting bukan nilai.