Menu

Siapa Abu Ubaidah, Apa Kaitannya dengan Hamas?

Zuratul 9 Dec 2023, 18:35
Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam yang dikenal dengan sebutan 'Abu Ubaidah'. (X/Foto)
Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam yang dikenal dengan sebutan 'Abu Ubaidah'. (X/Foto)

RIAU24.COM -Belakangan, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menjadi salah satu figur penting dalam pertikaian Israel-Hamas di Gaza

Dikenal dengan sebutan “Abu Ubaida”, ia kerap tampil di media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kelompoknya di jagat maya.

Nama panggilannya merujuk pada Abu Ubaida ibn al-Jarrah, seorang komandan militer Muslim yang merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad.

Abu Ubaida menjadi figur terkenal setelah komandan Brigade al-Qassam, Mohammad Al-Deif, mengumumkan “Operasi Banjir Al-Aqsa” dimulai.

'Banjir Al-Aqsa' merupakan sebutan untuk serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel pada 7 Oktober lalu.

Keffiyeh merah

Tak ada yang benar-benar tahu identitas Abu Ubaida. Dia selalu tampil dalam rekaman-rekaman video dengan wajah berbalut kain penutup wajah tradisional Palestina, keffiyeh, yang berwarna merah.

Ia kerap berdiri di dekat salinan Al-Qur'an saat mengumumkan perkembangan operasi militer. Abu Ubaida menyebarkan pidato-pidatonya melalui saluran Telegram, yang ia sebut sudah diluncurkan sejak 2020.

Abu Ubaida tak punya media sosial lainnya. Namun, video-video pernyataannya tersebar di media sosial dan disiarkan di beberapa stasiun berita.

Menurut harian pan-Arab yang berbasis di London, Al-Sharq-Awasat, Abu Ubaida pertama kali dikenal pada 2002 sebagai salah satu pejabat lapangan al-Qassam.

Harian itu melaporkan, Abu Ubaida berbicara kepada media dengan wajah tertutup, sama dengan gaya mantan pemimpin al-Qassam, Imad Aqel, yang dibui Israel pada 1993.

Identitas rahasia

Mengungkap identitas Abu Ubaida merupakan tantangan bagi banyak orang.

Pada 25 Oktober, juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, mengunggah video berisi rekaman seorang pria yang mengklaim sebagai Abu Ubaida.

Adraee mengatakan nama asli pria itu adalah “Hudhaifa Samir Abdullah al-Kahlout”. 

Namun, Hamas dan al-Qassam tak menanggapi klaim tersebut.

Harian Israel, Yedioth Ahronot, melaporkan bahwa Abu Ubaida meraih gelar Master dari Fakultas Dasar-dasar Agama di Universitas Islam Gaza pada 2003.

Menurut harian itu, tesis yang ditulis Abu Ubaida bertajuk “Tanah Suci antara Yudaisme, Kekristenan, dan Islam”. 

Harian itu juga melaporkan Abu Ubaida sedang mempersiapkan gelar doktoral alias S-3.

(***)