Para Ilmuwan Hidupkan Kembali Virus Purba Berusia 40.000 Tahun dengan Potensi Pandemi dari Es Arktik
“Ini sama sekali bukan sampel yang mati,” kata Dr. Tristan Caro, seorang ahli geosains yang memimpin penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research: Biogeosciences.
Mikroba yang tak kasat mata ini dikumpulkan dari Terowongan Penelitian Permafrost Alaska di dekat Fairbanks — sebuah lorong bawah tanah yang dikenal sebagai kuburan es.
Para ilmuwan menginkubasi sampel pada suhu antara 3°C dan 12°C untuk mensimulasikan musim panas Arktik yang menghangat.
Dalam waktu enam bulan, komunitas mikroba telah berubah secara dramatis, membentuk biofilm — lapisan bakteri berlendir yang sulit dihilangkan.
Bisakah virus purba ini menginfeksi manusia?
“Meskipun mikroba ini kemungkinan besar tidak dapat menginfeksi manusia, para peneliti memperingatkan bahwa mereka tetap dapat menimbulkan risiko serius,” kata tim di balik kebangkitan mereka.