Menu

Ratusan Peserta Ikuti Sosialisasi Pengawasan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 di Bengkalis

Dahari 26 Dec 2018, 12:21
Kegiatan Sosialiasi Pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Rabu (26/12/18)./hri
Kegiatan Sosialiasi Pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten Bengkalis, Rabu (26/12/18)./hri

RIAU24.COM -  BENGKALIS- Sebanyak 120 orang dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya dari utusan partai politik (Parpol), organisasi masyarakat (Ormas), mahasiswa, paguyuban, tokoh masyarakat dan agama mengikuti sosialisasi pengawasan pemilu bawaslu Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan dipusatkan di salah satu hotel di Bengkalis ini resmi dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Neil Antariksa. Tampak hadir Wakapolres Bengkalis, Kompol Ade Zamrah dan undangan lainnya, Rabu 26 Desember 2018. Sosialisasi pengawasan Pemilu dan Pilpres 2019 tersebut, berlangsung satu hari, dengan pemateri antara lain dari Bawaslu Riau, kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu Kabupaten Bengkalis.

Anggota Bawaslu Riau, Neil Antariksa dalam sambutannya, menyampaikan, sosialiasi pengawasan penting, karena Provinsi Riau menjadi barometer tingkat nasional dan sempat menjadi pusat perhatian, khususnya di Kota Pekanbaru.
Dia mengimbau kepada masyarakat, dengan Pemilu serentak pertama kali di Indonesia, dan mengundang banyak persoalan, serta banyak hal yang harus menjadi pemahaman bersama.

"Menjadi komitmen kami untuk menyampaikan ini, bahwa Pemilu serentak akan ada gesekan cukup tinggi di masyarakat. Harus kita akui itu, dan menambah deretan persoalan,"ujarnya.

Disamping itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan deklarasi bersama, agar bisa menciptakan Pemilu yang bersih terbebas, dari SARA, hoax yang digagas Polres Kabupaten Bengkalis.

Secara geografis Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau dan daratan. Penduduk atau pemilih Mandau dan Pinggir cukup tinggi, kerawanan dan persoalan lebih tinggi di Mandau dan Pinggir.

"Kami akan memantau intensif, indeks kerawanan Pemilu, karena ada banyak indikatornya,"ungkapnya lagi.

Wakapolres Bengkalis Kompol Ade Zamrah, mengatakan deklarasi Pemilu damai akan dilakukan secara terus menerus, sebagai upaya menciptakan kondisi aman nyaman dan damai di masyarakat.

"Suhu meningkat adalah wajar, namun bagaimana agar jangan sampai mengganggu stabilitas keamanan. Kita semua berharap walaupun berbeda pilihan dan pendapat itu tidak membuat kita terpecah belah,"ungkap Wakapolres.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkalis Mukhlasin mengatakan, melalui sosialisasi ini menciptakan adanya peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan Pilpres serentak yang di jadwalkan pada 17 April 2019 mendatang.

"Melalui sosialisasi ini kita berharap pengawasan partisipatif dari masyarakat terhadap Pemilu serentak dapat terlaksana dengan baik. Karena pada hakikatnya pengawasan Pemilu terletak di masyarakat, karena masyarakat memiliki kedaulatan tertinggi,"kata Mukhlasin.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dari seluruh komponen yang ada untuk bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2019 mendatang,"tambahnya.(***)


R24/phi