RIAU24.COM -  Selama ini mungkin belum banyak yang tahu, olahraga terkadang bisa membahayakan kesehatan tubuh, bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat.

Hal ini diungkapkan dokter spesialis olah raga dari rumah sakit MMC Jakarta,dr Daniel N. Wattimury. Menurutnya, banyak juga jenis olah raga yang efeknya justru berbahaya bagi kesehatan atau dilakukan dengan cara yang salah.

Lebih lanjut, ia mencontohkan olah raga yang dilakukan hanya sepekan sekali seperti saat car free day, tidak terlalu berdampak bagi tubuh. Begitu pula olahraga yang dilakukan hingga berjam-jam, justru tidak baik untuk kesehatan bahkan cenderung berbahaya.

Supaya tepat, ia menerangkan ada ukuran yang bisa dijadikan patokan saat berolah raga, yaitu denyut nadi. Cara mengukurnya adalah, 220 dikurangi usia kemudian dikali 60 persen. Itulah jumlah denyut nadi yang paling tepat. Dengan cara ini, hasilnya sangat efektif untuk kesehatan.

Menurutnya, olah raga yang paling ideal dan dianjurkan adalah jogging atau jalan cepat. Dilakukan setidaknya tiga hingga lima kali sepekan selama 30 menit, dengan kecepatan yang sesuai dengan ukuran denyut nadi tadi.

“Coba saja perhatikan, orang yang sering jogging atau jalan cepat biasanya panjang umur, otot di seluruh tubuhnya kencang dan jarang ada keriputnya. Dengan kata lain, jogging ternyata bagus untuk anti aging. Jadi kalau ingin awet muda, nggak perlu terlalu lama di tempat fitness dengan menggunakan banyak alat olah raga. Nggak perlu juga diet yang berlebihan. Cukup dengan jogging rutin," terangnya, dilansir republika.co.id. ***