Menu

Menurut Seorang Spesialis Membilas Gigi Setelah Menyikat Ternyata Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang

Devi 17 Sep 2020, 14:25
 Menurut Seorang Spesialis Membilas Gigi Setelah Menyikat Ternyata Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang
Menurut Seorang Spesialis Membilas Gigi Setelah Menyikat Ternyata Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang

RIAU24.COM -  Menyikat gigi adalah salah satu ritual yang paling sering kita ulangi sepanjang hidup kita, seringkali tanpa kita sadari bahwa kita melakukannya secara otomatis. Tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada cara yang lebih baik (atau lebih buruk) untuk melakukannya. Misalnya, ada hal-hal yang kita lakukan saat menyikat gigi yang akhirnya bisa menyebabkan gigi berlubang.

Lagipula, makan, sikat, dan bilas gigi adalah hal yang biasa, sehingga kita mungkin tidak menyadari bahwa kita salah melakukannya!

Fluoride adalah jantung dan jiwa dari pasta gigi Anda.

Penemuan luar biasa ini, yang dimaksudkan untuk digunakan setiap hari, adalah produk yang mengandung kombinasi bahan-bahan, yang terpenting adalah fluorida. Itu karena fungsinya melindungi email gigi dari bakteri penyebab penyakit infeksi seperti gigi berlubang. Bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi Anda. Dengan kata lain, penggunaan pasta gigi dalam menjaga kebersihan gigi bisa mengurangi risiko gigi berlubang sekitar 25% hingga 45% tepatnya.

Tapi berapa lama Anda menyikat gigi juga bisa berdampak pada gigi berlubang.

Sayangnya, kebanyakan orang menyikat gigi hanya sekitar 45 hingga 70 detik. Ini mungkin terkait dengan kecepatan cepat di mana kita dipaksa untuk menjalani kehidupan modern kita. Namun, Program Efektivitas Klinis Gigi Skotlandia (SDCEP) merekomendasikan untuk menyikat gigi selama sekitar 2 menit untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit terkait kebersihan mulut lainnya.

Membilas terlalu banyak dapat merusak gigi Anda.

Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa menghilangkan semua sisa pasta gigi dari gigi setelah menyikat gigi adalah ide yang bagus, namun membilas secara menyeluruh bukanlah cara yang tepat. Atau setidaknya itulah yang diungkapkan oleh Dr. Clement Seeballuck, Dosen Klinis di Pediatric Dentistry di University of Dundee, dalam sebuah penelitian. Menurutnya, lebih baik memuntahkan residu saja, karena pembilasan berlebihan bisa menghilangkan fluoride dari pasta gigi hingga lepas dari gigi, sehingga perlindungan yang ditawarkannya menjadi kurang efektif.

Menyikat di malam hari lebih penting dari yang Anda pikirkan.

Dalam penelitian yang sama, Dr. Seeballuk juga mengatakan bahwa menyikat gigi di malam hari sangatlah penting. Itu karena saat kita tidur, kita tidak menghasilkan jumlah air liur yang sama seperti saat kita bangun. Karena itu, mulut kita tidak menghilangkan residu yang memberi makan bakteri yang mampu menyebabkan kerusakan gigi dengan mudah. Karena alasan inilah para dokter sering menganjurkan agar kita tidak makan makanan setelah menggosok gigi.

Lebih sedikit gula berarti lebih sedikit gigi berlubang.

Selain teknik yang tepat, WHO menyarankan untuk mengurangi konsumsi aditif dan gula dalam makanan hingga kurang dari 10% kalori harian Anda. Menurut mereka, ini bisa membantu kita merawat gigi kita dengan lebih baik. Konsumsi buah utuh dianjurkan daripada jus atau minuman olahan, karena bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi memakan gula ini.

Berapa kali sehari Anda menyikat gigi? Apakah Anda pikir Anda harus mengubah sesuatu dalam rutinitas kebersihan mulut Anda? Beri tahu kami di komentar.