Menu

Heboh Polemik Karikatur Nabi Muhammad, Ini Alasan Islam Larang Menggambar Nabi dan Rasul

Riko 30 Oct 2020, 10:27
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM -  Penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad dilakukan oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo pada Agustus lalu  memancing reaksi umat Islam di berbagai negara Muslim. Kemarahan umat Islam semakin bertambah dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. 

Dalam ajaran Islam, memvisualisasikan atau menggambar Nabi Muhammad SAW sangat dilarang karena perbuatan itu akan menurunkan derajat Nabi SAW. Menggambar atau mencela Nabi SAW juga akan mendapat laknat dari Allah sebagaimana disebutkan dalam Alquran.

إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat” (QS. Al Ahzab:57)

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Allah SWT memeringatkan dan mengancam orang yang menyakiti Allah dengan menentang perintah-perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya serta tiada henti-hentinya melakukan hal tersebut, juga menyakiti Rasul-Nya dengan mencelanya atau merendahkan martabatnya. Nauzu billahi min zalik.

Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. (Al-Ahzab: 57) Ayat ini diturunkan berkenaan dengan para pembuat patung.

Halaman: 12Lihat Semua