Menu

Meski Unggul dari Risma Hingga Khofifah, Pengamat Sebut Belum Jaminan Iriana Jokowi Laku Kalau Nyapres

Siswandi 16 Apr 2021, 01:17
Ibu negara Iriana Jokowi dalam salah satu kegiatannya. Foto: int
Ibu negara Iriana Jokowi dalam salah satu kegiatannya. Foto: int

RIAU24.COM -  Sosok istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi, dinilai berpotensi menjadi calon presiden dari kalangan perempuan untuk tahun 2024 mendatang. Hal itu setelah dalam survei yang dilakukan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), Iriana  ternyata menjadi kandidat kuat yang dipilih masyarakat untuk menjadi calon presiden dari kaum perempuan.

Namanya hanya berada satu tingkat di bawah Puan Maharani. Namun demikian, Iriana lebih populer dibanding tokoh wanita lainnya seperti 
Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. 

Namun demikian, pengamat politik Ujang Komarudin menilai, sosok Iriana belum pas menjadi calon presiden.

Menurutnya, jika Iriana memang disiapkan untuk menjadi pemimpin perempuan, dikhawatirkan tidak ada yang akan memilihnya dalam pemilihan umum.

"Jika dia maju, rakyat hanya akan tersenyum kecut. Dan rakyat bisa mengadakan perlawanan dengan tak memilihnya,” lontarnya, Kamis (15/4/2021) kemarin.

Lebih lanjut, seperti dilansir rmol, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, meski saat ini menyandang status sebagai ibu negara, sosok Iriana juga tidak sepopuler istri SBY, Ani Yudhoyono.

Namun Ujang mengatakan, keduanya dinilai belum cocok menjadi pemimpin negara.

"Walaupun ibu negara belum tentu laku di mata publik. Dulu zaman SBY juga muncul nama Ani Yudhoyono,” katanya.

Agar berhasil masuk ke dalam bursa calon presiden, Ujang menyarankan agar Iriana mampu membangun citra dirinya di mata publik dan berkomunikasi secara politik. 

"Yang harus dilakukan ya membangun pencitraan,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah mengungkapkan, sosok Iriana Jokowi menjadi pilihan saat responden disuguhkan simulasi tokoh wanita nasional yang dianggap layak untuk dipilih bila Pilpres digelar hari ini. Hal itu sesuai dengan hasil survei yang digelar pihaknya pada 26 Maret hingga 8 April 2021.

Hasilnya, Iriana Jokowi menjadi pilihan responden dengan tingkat keterpilihan 17,7 persen. Sedangkan posisi pertama dihuni Puan Maharani dengan 20,8 persen.

Setelah Iriana, ada ada sosok Sri Mulyani dengan 15,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,6 persen, Tri Rismaharini 11,8 persen dan Grace Natalie 5,2 persen. Sedangkan responden yang tidak memilih ada 14,1 persen.

Dikatakan, survei tersebut dilakukan dengan memilih sampel secara acak. Responden adalah WNI berusia 17 tahun ke atas yang diwawancarai melalui sambungan telepon. 

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2.000 responden yang mewakili pemilih nasional. Margin of error survei kurang lebih 2.19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. ***