Menu

Ketika Ahlul Kitab Sembunyikan Ciri Kenabian Muhammad SAW dalam Taurat dan Injil

Zuratul 16 Dec 2022, 09:24
Ilustrasi (Umma.id/Foto)
Ilustrasi (Umma.id/Foto)

RIAU24.COM - Diantara sikap ketidakjujuran sejumlah ahlulkitab adalah senagaja menyembunyikan kebenaran yang diturunkan Allah SWT dalam Taurat maupun Injil

Mereka pun memutarbalikkan hukum dengan mengaharamkan yang halal dan menghalakan yang haram. 

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhamadiyah yang juga sekaligus sebagai Imam Besar Mesjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni Ustad Nur Kholis, menjelaskan apa saja yang disembunyikan para ahlul kitab adalah menyenai ciri-ciri kenabian dari nabi Muhammad,SAW. 

Menarik keterangan dari Ibnu Abbas dalam buku Tafsir al-Kabir, terdapat beberapa tokoh ahlul kitab salah satunya Ka'ab bin Asyraf yang menyembunyikan informasi yang sangat penting bagi umat manusia, yakni tentang ciri-ciri rasuk terakhir yang telah digambarkan dalam Taurat dan Injil

Ka'ab dan para pemimpin ahlulk kitab lainnya sangat mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar nabi dan rasul terakhir sebagaimana ciri-cirinya telah disebutkan dalamn Taurat dan Injil

Namun, faktany amereka menyembunyikan kebenaran itu dari setiap manusia. 

Menurur Ustadz Nur Kholis, para ahlul kitab mempeunyai kepentingan duniawi sehingga menyembunyikan kebenaran tentang kenabian Rasulullah SAW. 

Pada masa lalu, Ka'ab dan para tokoh ahlul kitab lainnya begitu sangat menghormati dan dimuliakan. Para pengikut pun dengan senang hati memberikan berbagai hadiah. 

Para ahlul kitab khawatir kebesaran mereka akan hilang bila orang-orang mengetahui tentang nabi dan rasul terakhir sebagaimana dijelaskan Taurat dan Injil

"Mereka merasa kehilangan pamornya. Kepentingan duniawi yang selama ini tercukupi dengan apa yang dihadirkan umatnya itu nanti bisa hilang. Maka mereka berupaya keras untuk menutupi identitas Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir," kata Ustaz Nur Kholis saat mengisi kajian tafsir surah al-Baqarah ayat 174- 176 yang diselenggarakan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Yogyakarta, dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Selasa (6/12/2022). 

Ustadz Nur Kholis yang juga Dekan Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta mengatakan, apa yang dilakukan Ka'ab bin Asyraf dan para ahlul kitab lainnya saat itu adalah penyembunyian kebenaran yang mahabesar. 

Mereka telah melakukan dua kejahatan, yakni menyembunyikan ayat-ayat Allah SWT dan menyesatkan umat manusia. 

Sementara itu, Ustadz Kholis mengatakan, kendati pun asbabun nuzul surat al-Baqarah ayat 174- 176 berkaitan dengan para tokoh ahlul kitab yang menyembunyikan ciri kenabian Nabi Muhammad SAW

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۙ أُولَٰئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka! Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)."

Lebih lanjut, Ustadz Nur Kholis mengatakan, apa yang dilakukan para ahlul kitab adalah telah menjual kebenaran. Perbuatan ahlul kitab yang menyembunyikan kebenaran itu telah membuat para pengikutnya terus berada dalam kesesatan. 

Lebih-lebih, para ahlul kitab memfitnah Nabi dengan mengatakan sebagai tukang sihir. Sebab, perbuatan menyembunyikan kebenaran, Ustadz Nur Kholis menjelaskan, para ahlul kitab telah memasukkan bara api neraka ke dalam perutnya. 

Setiap apa yang didapat mereka dari hasil menyem bunyikan kebenaran di dunia akan mengantarkan ke dalam neraka. 

"Pada zaman kita ini, umat Islam juga banyak kita lihat kadang beberapa tokoh memaksakan ayat Alquran dengan kepentingan-kepentingan mereka sehingga tafsir sesuai dengan apa yang mereka inginkan," kata dia. 

Ustadz Nur Kholis menjelaskan, Allah SWT tidak akan mengajak berbicara sedikit pun pada hari kiamat terhadap orang-orang yang menyembunyikan kebenaran. 

Allah SWT juga tidak akan menyucikan orang-orang tersebut. Maksudnya, Allah SWT tidak akan mengampuni dosa-dosa orang-orang yang menyembunyikan kebenaran dari ayat-ayat Allah SWT. Mereka pun akan mendapat azab yang amat pedih karena telah membuat umat tersesat.     

(***)