Menu

Asal Usul Istilah 1 Suro dan Tradisi Sakral di Masyarakat Jawa

Zuratul 27 Jun 2025, 20:18
Asal Usul Istilah 1 Suro dan Tradisi Sakral di Masyarakat Jawa.
Asal Usul Istilah 1 Suro dan Tradisi Sakral di Masyarakat Jawa.

Dalam bahasa Aceh, suro berarti bubu (alat menangkap ikan) kecil yang terbuat dari lidi untuk menangkap ikan gabus. Selanjutnya dalam bahasa Bajau Pondong di Kalimantan Timur, suro berarti kepala kelompok pelayaran atau nelayan yang membawahi 10-20 perahu.

Terakhir, dalam bahasa Makassar suro bermakna utusan yang bertugas melamar di rumah orang tua calon pengantin perempuan. Melihat ketiga makna tersebut, memang tidak ada hubungannya dengan malam 1 Suro sama sekali.

Makna suro dalam malam 1 Suro belum terdefinisikan dalam KBBI. Lalu dari mana istilah itu berasal?

Sri Herminingrum dalam bukunya Kearifan Lokal Masyarakat Tradisional Gunung Kelud menjelaskan ada berbagai tradisi masyarakat Gunung Kelud, Jawa Timur yang dilakukan pada bulan Sura. Kegiatan yang dimaksud seperti labuhan laut, sesaji gunung, bersih desa, merti dusun, opak-opak, hingga ruwatan desa.

Buku itu menjelaskan Suro merupakan bahasa Jawa untuk Sura. Masyarakat Islam di Jawa memaknai suro dari bahasa Arab Asyura yang artinya sepuluh.

Kata sura menunjuk pada arti penting hari pertama tanggal 10 Muharram sebagai awal masuknya bulan Sura dalam sistem penanggalan Jawa. Dari tanggal 10 sampai akhir bulan Sura, masyarakat Jawa menganggapnya sebagai hari-hari sakral.

Halaman: 123Lihat Semua