Menu

Jauhi, Ini Lima Penyebab Malas Melakukan Ibadah

Riko 22 Nov 2020, 17:30
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM - Perasaan malas dalam beribadah tersebut bisa ditimbulkan karena banyak faktor. Bisa karena diri sendiri ataupun orang lain. Ternyata ada lima penyebab utama seseorang malas melakukan ibadah. 

Apa saja melansir dari Infoyunik berikut 5 penyebab malas beribadah. 

1. Berlebih-lebihan Dalam Hal Yang Mubah

Alasan pertama seseorang malas melakukan ibadah adalah karena ia berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu yang mubah. Yaitu dalam hal makanan, minuman, pakaian, dan kendaraan serta yang lainnya. Hal yang demikian ini membuatnya malas untuk melakukan ibadah dan lebih berkeinginan untuk istirahat dan tidur.

Berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu yang mubah seperti makanan dan minuman bisa menjadi salah satu penyebab kerasnya hati. Dengan hati yang keras tersebut membuat manusia menjadi tidak ingat kepada Sang Penciptanya.

Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata “Banyak mengkonsumsi makanan adalah sebuah penyakit yang akan menimbulkan keburukan, banyak makan dapat menjerumuskan anggota badan untuk melakukan maksiat, dan berat untuk melakukan ketaatan. Maka cermatilah keburukan ini.”

2. Tidak Paham Tentang Urgensi Ibadah

Penyebab orang malas untuk beribadah yang kedua adalah karena mereka melupakan urgensi ibadah. Di antara bentuk kelalaian seseorang adalah karena ia lupa bahwa ia adalah seorang makhluk yang lemah. Padahal sebenarnya hanya Allah-lah yang membuat ia menjadi kuat dan bisa mengerjakan ibadah.

Sebagai seorang muslim, dia harusnya mengetahui serta memahami bahwa beribadah kepada Allah menjadi inti unruk mendapatkan bantuan dan pertolongan dari Allah SWT. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”(QS. Al-ankabut:69)

3. Bergelimang dengan Perbuatan Dosa dan Maksiat

Penyebab ketiga seseorang malas dalam beribadah ternyata adalah karena orang tersebut bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat. Terkhusus dosa kecil yang sering diremehkan dan dilupakan kebanyakan manusia. Padahal dosa kecil tersebut adalah salah satu sebab lesu, malas dan meremehkan ibadah dan ketaatan.

Orang-orang yang terus menerus hidup dalam kebiasaan seperti ini akan mendapatkan murka dari Allah SWT. Salah satu bentuk murka Allah tersebut adalah dengan dilenyapkan manisnya iman dan Allah tidak akan mengkaruniakan kepadanya kelezatan dalam ketaatan.

Inilah murka Allah yang akan menimpa orang yang bergelimang perbuatan dosa dan maksiat. Selanjutnya orang tersebut tidak mampu untuk mengerjakan ketaatan dan ibadah, padalah sebenarnya semua itu menjadi jalan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy-Syura:30)

Oleh sebab itu, sudah seharusnya sebagai kaum muslim kita menjauhi perbuatan maksiat dan dosa-dosa kecil yang sering dianggap remeh.

4. Tidak Tahu Besarnya Pahala Suatu Ibadah

Penyebab lainnya seseorang malas melakukan ibadah adalah karena mereka tidak mengetahui besarnya pahala yang akan diperoleh karena suatu ibadah. Ketidaktahuan inilah yang membuat orang tersebut malas dalam beribadah. Sebaliknya, apabila ia mengetahui pahala besar di balik ibadah yang dilakukan maka ia akan semakin rajin dalam beribadah.

5. Melupakan Kematian

Penyebab terakhir malas bejar ialah melupakan kematian adalah salah satu penyebab seseorang malas melakukan ibadah. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak mengingat kematian agar lebih rajin dalam beribadah. Allah Ta’ala berfirman:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.”(QS. Ali Imran : 185)

Kematian menjadi salah satu obat bagi orang yang panjang angan-angan, orang yang keras hatinya dan mereka yang banyak dosa.Oleh sebab itu Rasulullah Shollalahu ‘alaihi Wasallah bersabda “perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan.”