Menu

Tahukah Anda, Inilah Ketua Mafia Terkejam dan Terkaya, Jadi Buronan Paling Dicari di Dunia

Devi 4 Feb 2022, 17:25
Foto : India.com
Foto : India.com

RIAU24.COM - Mafia merupakan kelompok kriminal yang membahayakan dan meresahkan.  Kelompok mafia terkenal berasal dari Italia, atau Jepang dengan sebutan yakuza. Mereka seolah-olah ‘kebal’ hukum, sehingga bisa melancarkan aksinya tanpa gangguan.

Tapi, ada juga lho kelompok mafia yang berasal dari India. Bahkan, kelompok ini menjadi yang terkejam di dunia. Kelompok ini didirikan oleh Dawood Ibrahim, yang juga terkenal licin sejak menjadi buronan. 

Tak hanya itu, ia juga memiliki kekayaan yang bikin bengong. Berikut ulasan lebih jauh mengenai Dawood bersama dengan kelompok mafianya.

Dawood Ibrahim lahir di Dongri, Mumbai, pada tahun 1955. Ia dibesarkan di lingkungan miskin yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, di negara mayoritas pemeluk Hindu. 

Dawood merupakan salah satu pendiri kelompok bernama D-Company. Di tahun 80-an, kelompok mafia tersebut bersama Dawood tumbuh menjadi yang terbesar di India. Bahkan sekarang, mereka adalah salah satu organisasi kriminal terkejam di dunia. Tindak kriminal yang dilakukan D-Company tak main-main, meliputi pemerasan, penggunaan senjata api, pemalsuan, bahkan pembunuhan, dan tindak kriminal lainnya.

Sekitar 10 tahun beraksi, D-Company terjebak baku tembak dengan polisi Mumbai. Aksi yang terjadi pada tahun 1991 itu, disiarkan secara langsung di TV. Satu tahun kemudian, orang suruhan Dawood mengeksekusi seorang polisi dengan berani di siang hari.

 

Melakukan aksi terorisme dan menjadi buronan

Beberapa tahun berikutnya, tepatnya 1993, Dawood bersama D-Company melakukan tindakan yang menghabisi nyawa banyak orang. Mereka melakukan pengeboman Bombay yang menyebabkan sebagian kota hancur, hingga 257 orang meninggal dunia dan ribuan orang terluka.

Sejak kejadian itu, Dawood menjadi buronan. Ia diduga kabur ke Karachi, Pakistan, dan belum diketahui keberadaannya. Tak hanya karena kasus terorisme, Dawood menjadi buronan karena perdagangan narkoba, pemerasan, hingga pencucian uang.

Sudah jadi buronan puluhan tahun

Meski terbilang berukuran kecil, Dongri dikenal sebagai kawasan yang kerap melahirkan para anggota geng kriminal.

Siapa yang menyangka kalau Dawood dibesarkan oleh ayah yang berkecimpung di dunia hukum? Ya, ayah Dawood adalah seorang polisi yang taat hukum, begitu berbeda dengan kehidupan Dawood. Ia dan kakaknya yang bernama Shabir, sudah melakukan tindak kriminal sejak muda.

Awal mula menjadi anggota gangster
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Dawood muda sudah melakukan kejahatan. Di usianya yang ke-19, ia terlibat perampokan sebesar USD 200.000 dari seorang penjahat yang cukup tenar bernama Haji Mastan. Bukannya mendapat hukuman setimpal, setelah diserahkan pada polisi, Dawood malah semakin terpuruk ke dalam kegelapan.

Ia masuk dalam aksi perang melawan Mastan. Tapi, pada 1981 Dawood harus kehilangan kakaknya karena aksi perangnya tersebut. Kakaknya terbunuh oleh para pembunuh yang dibayar oleh Mastan. Sedangkan dirinya bisa lolos. Tiga tahun berikutnya, Dawood membalas dendam dengan membunuh para pembunuh bayaran Mastan yang menghabisi nyawa kakaknya. Karena itu, Mastan bersama gengnya mundur dari Mumbai.
  

Sudah jadi buronan puluhan tahun

Tak hanya menjadi buronan di negara asalnya, India, Dawood juga menjadi buronan di Amerika Serikat. Bahkan, ia sampai masuk ke dalam daftar buronan paling dicari di dunia. Bakal ada hadiah USD 25 juta, untuk siapa pun yang berhasil menangkap anggota mafia tersebut. Ia juga ditetapkan sebagai teroris sejak tahun 2003 oleh India dan Amerika Serikat.

Dawood sudah menjadi buronan sejak 30 tahun, namun tak ada yang tahu keberadaan Dawood yang sebenarnya ada di mana. Meski tak ada yang tahu ia berada di mana, ia diduga masih berada di Pakistan dan mendapatkan perlindungan di sana. Ia diyakini ‘membayar’ perlindungan itu dengan menyuntikkan dana pada Bank Sentral Pakistan saat terjadi krisis perbankan.

 

Masih beraksi di balik layar

Selain memberikan dana pada bank di Pakistan, Dawood juga meminjamkan uang kepada kelompok teroris yang tak kalah kejam di Nigeria, Boko Haram. Mereka melakukan aksi terorisme hingga membunuh puluhan ribu orang sejak 2009.

Sejak kepergian Dawood, D-Company diketahui masih melakukan aksi kriminal yang berbasis di Mumbai. Dawood sendiri dipercaya masih menjalankan tindak kriminal di Mumbai dari jarak jauh. Pengepungan dan pengeboman di hotel Taj Mahal tahun 2008 yang menyebabkan 31 orang meninggal dunia, diduga adalah ulahnya.

Ketua gangster terkaya

Dawood dikenal sebagai salah satu bos mafia yang paling kaya. Kekayaannya ditaksir sebesar USD 7,57 miliar atau sekitar Rp108 triliun. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan mendapat ‘perlindungan’ berkat uangnya yang melimpah. Membuat Dawood sangat sulit untuk ditangkap. 

Keberadaannya tak diketahui oleh siapa pun, tapi kelompok mafianya masih beraksi dengan bebas. Ia bahkan bisa saja tetap menjalankan perannya sebagai ketua mafia dalam jarak jauh.