Menu

Momen Haru Bayi 4 Bulan Gantikan Wisuda Ibunya yang Sudah Meninggal

Zuratul 10 Aug 2022, 14:15
Potret Bayi 4 Bulan dan Sang Ibunda/dream.co.id
Potret Bayi 4 Bulan dan Sang Ibunda/dream.co.id

RIAU24.COM - Prosesi wisudawan/wati yang digelar civitas akademika Universitas Andi Djemma itu berlangsung haru pada Senin (8/8) lalu.

Para wisudawan/wati dan tamu yang hadir pun tak mampu menahan haru saat bayi 4 bulan itu memakai toga dan naik ke atas panggung mewakili ibunya untuk diwisuda.

Seorang bayi berusia empat bulan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza menjadi wisudawan. Bayi tersebut hadir untuk mewakili ibunya yang telah meninggal beberapa hari setelah mengikuti yudisium.

Sementara, ayahnya dalam proses hukum karena kecelakaan lalu lintas, yang dikutip dari akun instagram @Lambegosiip Rabu (10/8/2022).

"Kemarin (8/8) semua satu gedung itu menangis lihat ini anak datang mewakili kedua orang tuanya. Semua peserta wisuda menangis saat bayi ini mewakili almarhum ibunya," ujar Ketua Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unanda, Nurjannah.

"Keluarganya sudah bermohon ke Polres Soppeng agar ayahnya diberi kesempatan mewakili almarhumah diwisuda, tapi tidak diberikan," ujar Humas Unanda.

Sang bayi imut tersebut, terlihat mengenakan pakaian wisuda, jubah, dan toga layaknya wisudawan lainnya. Kimberly ditemani neneknya mengikuti wisuda sarjana, saat naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberikan salam.

Pemandangan tersebut membuat wisudawan, dosen, dan semua yang hadir dalam ruangan meneteskan air mata, mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah.

Suasana semakin haru setelah seorang mahasiswi membacakan puisi tetangnya, diketahui citra Fadillah merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Unanda. Dia meninggal di rumah sakit saat melahirkan Kimberly pada Februari 2022 lalu.

“Anakku Citra meninggal sebelum wisuda 4 bulan lalu, dia dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong."

Saya berharap cucuku ke depan menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara," ujar orang tua Citra Fadillah, Masrifah.

Sementara itu Ketua Program Studi Ekonomi Unanda, Munawir, mengatakan Citra Fadillah sempat menyelesaikan ujian tutup di kampus, sebelum meninggal dunia.

"Masih sempat saya uji waktu ujian tutup, memang waktu itu sudah hamil besar,” ujarnya. 

"Kami minta ujiannya lewat virtual saja, tapi dia sendiri menolak," ungkap Munawir.

Dimata rekan dan para dosen, Citra Fadillah merupakan sosok pribadi yang cukup baik. Secara akademis pun ia juga mendapatkan nilai yang bagus.

(***)