Menu

Konflik Sudan: Faksi yang Bertikai Setujui Gencatan Senjata 7 Hari

Amastya 21 May 2023, 13:43
Orang-orang berkumpul di stasiun bus di Khartoum selatan untuk meninggalkan ibu kota Sudan ke daerah yang lebih aman /AFP
Orang-orang berkumpul di stasiun bus di Khartoum selatan untuk meninggalkan ibu kota Sudan ke daerah yang lebih aman /AFP

RIAU24.COM - Faksi-faksi yang bertikai di Sudan, tentara dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) setuju pada Sabtu malam (20 Mei) untuk gencatan senjata selama seminggu.

Dalam sebuah pernyataan, Amerika Serikat dan Arab Saudi mengatakan bahwa gencatan senjata akan berlaku pada pukul 21.45 waktu Khartoum (1945 GMT) pada hari Senin (22 Mei).

Pernyataan itu menambahkan bahwa perwakilan dari panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan mantan wakilnya yang menjadi saingannya Mohamed Hamdan Dagalo bersumpah untuk tidak mencari keuntungan militer sebelum gencatan senjata diberlakukan.

“Gencatan senjata akan tetap berlaku selama tujuh hari dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak," tambah pernyataan itu.

Sejak awal pertempuran pada 15 April, banyak pelanggaran gencatan senjata telah dilanggar. Tetapi kesepakatan hari Sabtu akan ditegakkan oleh mekanisme pemantauan yang didukung AS-Saudi dan internasional.

Pernyataan di atas juga mengatakan bahwa perjanjian (untuk gencatan senjata) menyerukan pendistribusian bantuan kemanusiaan, pemulihan layanan penting dan penarikan pasukan dari rumah sakit dan fasilitas umum penting.

Halaman: 12Lihat Semua