Menu

Pemkab Bengkalis Miliki Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku untuk 4000 Orang

Dahari 3 Feb 2024, 17:52
Wabup Bengkalis Bagus Santoso
Wabup Bengkalis Bagus Santoso

RIAU24.COM -Berkat kesungguhan Bupati Kasmarni dan Wabup Bagus Santoso dalam menjalin sinergisitas dengan pemerintah pusat, sedikit demi sedikit pembangunan melalui dana APBN kembali dilakukan di Negeri Junjungan.

Kali ini Pemkab Bengkalis berhasil mendapatkan Intake (Bangunan penangkap air untuk penyediaan air baku secara continue) dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku yang dibangun di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis. Air bersih ini bisa disalurkan ke 800 KK atau dirasakan manfaatnya oleh lebih kurang 4000 orang.

Acara syukuran pembangunan Intake ini dihadiri Wabup Dr. Bagus Santoso dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III, Ir. Sahril. Jum'at, 2 Februari 2024.

Kepala BWS Sumatera III, Ir. Sahril berharap dengan selesainya pembangunan Intake ini dapat difungsikan secara optimal oleh Pemkab Bengkalis khususnya dalam memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di Pulau Bengkalis.

Secara rinci Sahril mengungkapkan pembangunan yang dilakukan meliputi bangunan embung atau waduk dengan kapasitas tampung 85 juta liter atau 85.000 M3, kemudian rumah pompa dilengkapi pompa dengan kapasitas 50 liter perdetik serta bisa tersambung ke 800 KK atau 4000 orang. 

Selanjutnya bangunan rumah genset dan menyambungkan pipa transmisi lebih kurang 1400 meter. Pembangunan ini  menghabiskan biaya lebih kurang 32 miliar untuk konstruksi dan 921 juta untuk supervisinya.

Wabup Bagus Santoso mengungkapkan, Pemerintah pusat melalui BWS Sumatera III Pekanbaru telah membuktikan keseriusannya membantu Pemkab Bengkalis dalam penyediaan air bersih.

"Kami berharap kerjasama baik ini berkelanjutan. Mari kita memberikan masukan yang baik menjaga setelah dibangun jangan sampai dirusak, setelah APBN masuk ke Bengkalis kita jaga kondusifitas," ungkap Bagus.

Bagus Santoso juga mengungkapkan, jika secara teknis waduk ini dapat difungsikan juga sebagai tempat olahraga dan wisata maka keberadaan waduk ini akan lebih bermanfaat.

"Nanti kita lakukan kajian apakah waduk ini layak juga dijadikan tempat olahraga dan wisata atau tidak, jika layak tentu kita akan berkolaborasi Disparbudpora untuk mengkombinasikan antara pusat air bersih dengan olahraga dan wisata, yang terpenting kita harus sama-sama menjaga kelestarian hutan dan alam di sekitar waduk ini,"ungkap Bagus.